TINJAUAN KELAYAKAN EKONOMI PENINGKATAN JALAN SIMPANG LINTAS-LALAN DI KABUPATEN SIJUNJUNG

Untuk meningkatkan pelayanan aksesibilitas masyarakat sekaligus memperpendek jarak tempuh antara Ibu Kota Kabupaten Sijunjung dengan Kecamatan Lubuk Tarok, Pemerintah Kabupaten Sijunjung berencana meningkatkan jalan Simpang Lintas di Nagari Sijunjung ke Nagari Lalan sepanjang ± 8.9 km yang saat ini dalam kondisi rusak berat pasca dibangun tahun 2012. Karena biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut cukup besar, yaitu ± Rp. 11,214,000,000 perlu dilakukan tinjauan kelayakan ekonomi sebagai upaya untuk mendorong terciptanya optimalisasi dan efisiensi anggaran melalui sebuah perencanaan yang terstruktur dan terukur. Indikator yang digunakan dalam menentukan kelayakan ekonomi pembangunan jalan tersebut di atas adalah Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate Ratio (IRR). Model dan metoda yang digunakan untuk menghitung Biaya Operasi Kendaraan (BOK), nilai waktu dan selisih waktu tempuh kendaraan melewati jalan eksisting dan pasca peningkatan adalah model dan metode LAPI-ITB. Volume kendaraan harian rata-rata didapat melalui survey pencacahan manual di lokasi objek study selama 4 hari berturut-turut, sehingga dengan tingkat pertumbuhan kendaraan rata-rata per tahun yaitu sebesar 6,51%, maka dapat dihitung volume kendaraan rata-rata tahunan selama tahun analisis (10 tahun). Dari hasil perhitungan kelayakan ekonomi didapatkan kesimpulan bahwa pekerjaan peningkatan jalan ini layak secara ekonomi untuk dibangun dengan melihat nilai NPV sebesar Rp . 270.416.011 nilai BCR sebesar 1.02 dan nilai IRR sebesar 6,94% dengan asumsi perubahan tingkat suku bunga sepanjang 6,2% dan kenaikan investasi < 2 %. Kata Kunci : Kelayakan Ekonomi, BOK, NPV, BCR, IRR