Hubungan perilaku cybersex dengan perilaku masturbasi pada remaja di sman 8 padang

Prevalensi umur 10-19 tahun atau disebut remaja adalah 22% dari jumlah penduduk Indonesia. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, sehingga remaja akan mudah terpengaruh oleh teman, lingkungan sekitar yang beberapa diantaranya dapat menjerumus pada tindakan negatif. Salah satunya adalah perilaku seksual menyimpang seperti masturbasi. Masturbasi tersebut dapat disebabkan oleh internet, dengan melihat atau menonton pornografi, serta melakukan chatting sex. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara perilaku cybersex dengan perilaku masturbasi pada remaja di SMAN 8 Padang. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017 di SMAN 8 Padang. Sampel yang diambil sebanyak 248 orang, diambil dengan cara proportional random sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 120 responden (48,4%) berada pada kategori sedang untuk perilaku cybersex dan sebanyak 165 responden (66,5%) berada pada kategori sedang untuk perilaku masturbasi. Diuji dengan Spearman Rank terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,000) antara kedua variabel dengan arah yang positif dan kekuatan hubungan sedang (r = 0,587). Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang seks kepada remaja di sekolah seperti penyuluhan tentang bahaya masturbasi bagi remaja bekerjasama dengan pelayanan kesehatan didaerah tersebut seperti puskesmas. Kemudian disarankan juga agar sekolah memberikan pendidikan tentang bahaya masturbasi saat pembelajaran bimbingan konseling. Kata kunci : Remaja, Perilaku cybersex dan Perilaku masturbasi Daftar Pustaka : 51 (2001 – 2017)