Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Tenun Kubang H. Ridwan BY

ABSTRAK Industri kreatif merupakan suatu pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu. Salah satu subsektor industri kreatif adalah fashion (industri pakaian). Tenun Kubang H. Ridwan BY merupakan IKM yang bergerak pada bidang fashion yang mulai beroperasi pada tahun 1961 sampai sekarang. Industri ini sempat punah pada tahun 1985 karena krisis moneter dan kurangnya perhatian dari pemerintah saat itu. Dalam operasionalnya, terdapat permasalahan seperti yaitu kurangnya peminat dari kain hasil tenun, kurangnya promosi, pasar yang dituju kurang jelas, ketersediaan tenaga kerja yang masih kurang, bahan baku yang mahal, dan adanya pesaing tenun lain yang lebih dulu dikenal konsumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan identifikasi posisi usaha Tenun Kubang H. Ridwan BY dalam menjalankan usaha pada saat sekarang dan apa saja strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan usaha pada masa yang akan datang. Metode yang digunakan adalah metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) untuk menentukan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor yang diteliti, pengelompokan faktor menggunakan analisis SWOT, perumusan strategi melalui tiga tahapan, yaitu tahap input (matriks EFE dan IFE), tahap pencocokan (matriks IE dan matriks SWOT), dan tahap keputusan dengan metode Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (Fuzzy TOPSIS). Berdasarkan identifikasi dan pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan 14 faktor internal dan 13 faktor eksternal yang dapat digunakan untuk menilai kondisi usaha Tenun Kubang H. Ridwan BY. Berdasarkan analisis SWOT didapatkan Tenun Kubang H. Ridwan BY berada pada kuadran V dengan total skor bobot internal dan eksternal yang berada dibawah rata-rata (2,5), yaitu 2,421 untuk faktor internal dan 2,461 untuk faktor eksternal. Dimana kuadran V menjelaskan bahwa posisi Tenun Kubang H. Ridwan BY saat sekarang dalam keadaan menjaga dan mempertahankan eksistensi produknya. Selanjutnya dilakukan perumusan strategi yang menghasilkan 9 alternatif strategi. Strategi yang menjadi prioritas berdasarkan metode Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (Fuzzy TOPSIS) adalah strategi melakukan pengendalian biaya produksi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu Tenun Kubang H. Ridwan BY dalam pengembangan usahanya dan meningkatkan daya saing perusahaan. Kata kunci : analisis SWOT, fuzzy QFD, fuzzy TOPSIS, industri kretai