ANALISIS GAYA KEPENGIKUTAN PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AROSUKA KABUPATEN SOLOK

Tujuan Penelitian Rumah Sakit memiliki kompleksitas tenaga kerja dan jenis profesi dengan sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen. Kelley (1992) menjelaskan dalam suatu organisasi pada kenyataannya lebih banyak orang yang berlaku sebagai bawahan dibandingkan dengan sebagai atasan, penelitian ini menjadi penting agar dapat lebih memahami karakteristik seorang bawahan pada tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepengikutan Pegawai RSUD Arosuka Kabupaten Solok. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni di RSUD Arosuka Kabupaten Solok. Populasi penelitian ini adalah pegawai RSUD Arosuka dengan jumlah sampel 169 orang. Cara pengambilan sampel yaitu teknik systematic random sampling. Semua variabel dalam penelitian ini menggunakan alat ukur the power of followership style (Kelley,1992) yang terdiri dari 20 item. Data diolah menggunakan SPSS 15.0 dengan analisis univariat. Hasil Hasil penelitian ini adalah derajat berpikir kritis rendah 32,5%, derajat berpikir kritis sedang 40,2% dan derajat berpikir kritis tinggi 27,2%. Derajat keaktifan bekerja rendah yaitu 17,2%, derajat keaktifan bekerja sedang 42% dan derajat keaktifan bekerja tinggi 40,8%. Pegawai RSUD Arosuka memiliki 4 macam gaya kepengikutan yaitu pengikut pragmatis 36,1%, pengikut patut dicontoh 34.3%, pengikut pengikut pasif 21,3% dan pengikut konformis 8,3%. Kesimpulan Gaya kepengikutan pasif masih banyak dimiliki oleh pegawai RSUD Arosuka. Disarankan kepada Pegawai agar dapat mandiri dalam melaksanakna tugas, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan, tujuan dan batasan pemimpin, dapat memberikan kritik yang konstruktif, kreatif dan inovatif untuk kemajuan RSUD, dapat mengubah perilaku malas, serta menjadi pegawai yang bertanggungjawab dan jujur terhadap kelemahan yang dimiliki dalam menyelesaikan tugas. Kata Kunci : Berpikir Kritis, Keaktifan Bekerja, Gaya Kepengikuta