Pola Kerja dan Kehidupan Urang Pabaruak (Studi Kasus : Lima Urang Pabaruak di Nagari Lareh nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman)

ABSTRAK Mardhi Maulana, 1010822003. Pola Kerja dan Kehidupan Urang Pabaruak. Studi Kasus 5 Urang Pabaruak di Nagari Lareh nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Pd. Pariaman. Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Andalas tahun 2017. Pembimbing 1 : Drs. Afrida, M.Hum. Pembimbing II : Dra. Ermayanti, M.Si. Penelitian ini mencoba membahas dan memahami serta mendeskripsikan latar belakang kehidupan lima urang pabaruak serta pola kerjanya yang mencakup alokasi waktu, kondisi kerja masing-masing urang pabaruak dan aktifitasnya. Subjek penelitian adalah para urang pabaruak yang bekerja sebagai pemetik kelapa dengan menggunakan hewan beruk yang aktif sampai sekarang. Urang pabaruak yang ada diperkirakan lebih kurang 20 orang. Untuk mendapatkan data diambil 5 orang saja dan ini dilakukan karena 5 orang ini dianggap bisa mewakili yang lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang berbentuk studi kasus dengan pendekatan naturalistik serta didukung dengan observasi ke lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Seluruh data yang didapatkan dipaparkan secara etnografis. Masing-masingnya ditampilkan secara tersendiri agar terlihat bentuk realitas kasus masing-masing. Dari hasil penelitian, dapat diperoleh gambaran bahwa kelima urang pabaruak ini rata-rata berasal dari keluarga miskin sehingga tingkat pendidikannya sangat rendah akibat tidak adanya biaya, karena tingkat pendidikannya itu selain rendah mereka juga tidak mempunyai suatu keterampilan khusus, sehingga sulit bagi mereka untuk bersaing dengan yang lainnya dalam mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Walaupun mereka sebelumnya telah berusaha dan menempuh berbagai pekerjaan lainnya, namun dari penghasilan pekerjaan tersebut tidak mencukupi dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga mereka dan mengalami kegagalan, sehingga mereka memilih bekerja sebagai urang pabaruak. Dilihat dalam pola kerja yang terjadi, pemetikan kelapa ini berawal dari pemetikan dengan menggunakan hewan beruk yang dilakukan oleh urang pabaruak dan kemudian dari hasil pemetikan kelapa itu mereka akan mendapatkan upah dari juragan kelapa dan jika mereka ingin menambah penghasilan, urang pabaruak tersebut akan manyulo (mengupas kulit kelapa) dari aktifitas manyulo tersebut mereka juga akan mendapatkan upah dari juragan kelapa. Pekerjaan urang pabaruak ini mereka lakukan kurang lebih selama 8 jam, dengan diawali berangkat dari rumah jam 07.00 WIB sampai di lahan kebun kelapa jam 08.00 WIB. Aktifitas pemetikan kelapa dimulai pada jam 08.00 WIB sampai 12.30 WIB kemudian mereka beristirahat. Aktiftas berikutnya adalah manyulo jam 13.00 WIB dan berakhir sampai 16.30 WIB. Pola kerja ini akan berlangsung secara berulang-ulang secara konsisten