Eksistensi Gambang Kromong Pada Masyarakat Betawi. (studi kasus : Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kec. Serengseng Sawah, Kel. Jagakarsa, Jakarta Selatan

Setiap Suku bangsa yang ada di indonesia memiliki kebudayaannya masing-masing sebagai ciri khas daerahnya sendiri, dan antara satu daerah dengan daerah lain memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seni msuik tradisional merupakan salah satu ciri khas yang di miliki masing-masing daerah di indonesia, artinya setiap daerah memiliki Seni musik tradisional nya masing-masing. Seperti Seni musik tradisional Gambang kromong yang dimiliki oleh masyarakat Betawi. Seni Musik tradisional Gambang Kromong adalah seni musik yang merupakan seni musik percampuran dan yang paling dominan dalam seni musik ini adalah nuansa – nuansa Tionghoa. Walaupun terdapat percampuran budaya didalamnya bukan berarti seni musik ini milik masyarakat Tionghoa, kemudian di adopsi oleh masyarakat Betawi, akan tetapi murni masyarakat Betawi hasil akulturasi Kebudayaan menimbulkan kebudayaan Baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi ,wawancara mendalam dan di tinjau dengan studi kepustakaan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dan tidak terstruktur namun pembahasan fokus pada pokok permasalahan. Teknik tang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive yaitu informan dipilih berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Gambang Kromong merupakan salah satu musik tradisional yang dimiliki masyarakat Betawi, selain itu masih ada lagi seperti Lenong Betawi dan Tari tarian. Kondisinya saat sekarang mengalami banyak permasalahan dalam keberadaannya . namun demikian masih ada yang setia menjadi pengemar setia, dimana saat ini dengan mudahnya musik moderen keluar masuk ke negeri ini. Kondisi yang memperihatinkan terjadi pada regenerasi yang kurang sehat pada gambang kromong mengakibatkan kurangnya generasi muda yang mau meneruskan Seni musik ini. Berdasarkan hasil Penelitian, Gambang kromong masih diminati sampai sekarang ini dilihat dari antusias masyarakat menonton gambang kromong ketika ada bintang tamu. Gambang kromong yang pernah menjadi primadona seni musik pada zaman artis-artis ibukota seperti Alm. Bennyamin S. dan beberapa artis lainnya menyanyikan lagu-lagu Gambang kromong di muka halayak ramai sehingga musik Gambang kromong disukai banyak orang . Banyak hal yang sudah dilakukan untuk menghadapi kondisi yang terjadi saat sekarang ini, guna untuk melestarikan kebudayaan Betawi. Festival Kebudayaan Betawi, Kesenian tingkat nasional, kurikulum Pendidikan, Regenerasi dan sosialisasi menjadi salah satu cara perkampungan Budaya Betawi berkolaborasi dengan masyarakat untuk meningkatkan animo serta untuk memberikan edukasi tentang kebudayaan Betawi kepada masyarakat lainnya. Pelestarian Kebudayaan Betawi baik itu gambang kromong, lenong atau tari-tarian tradisional mesti dilestarikan, hal ini harus dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Sedangkan pihak- pihak instansi hanya merupakan faktor pendukung di dalamnya. Saat ini Gambang kromong masih dianggap ada keberadaannya oleh masyarakat. Dibuktikan dengan masih adanya pesta pernikahan atau acara- acara besar masyarakat yang masih menampilkan kesenian tradisional Betawi. Namun apabila kita tidak melakukan inovasi-inovasi untuk membuat kebudayaan masyarakat Betawi dapat bersaing dengan kebudayaan baru yang gampang keluar masuk ke negeri kita, maka tidak heran lama kelamaan kebudayaan yang masyarakat Betawi miliki satu persatu akan hilang