Analisis Penyebab Kekambuhan (Relapse) Pasien Penyalah Guna NAPZA di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Kota Padang Tahun 2017

Tujuan Survei data awal menunjukkan bahwa diperkirakan 30-40% pasien penyalah guna NAPZA di RSJ Prof. HB.Saanin Kota Padang tahun 2016 mengalami kekambuhan (relapse) yang merupakan suatu peristiwa dimana seorang penyalahguna yang telah pulih kembali menggunakan NAPZA secara terus menerus.Penelitian ini bertujuan menganalisis mengenai penyebab kekambuhan (relapse) pada pasien penyalah guna NAPZA di Poliklinik NAPZA RSJ Prof. HB. Saanin Kota Padang tahun 2017. Metode Penelitian dilakukan pada bulan November sampai Mei 2017di Poliklinik NAPZA RSJ Prof. HB. Saanin Kota Padang menggunakan pendekatan kualitatif-retrospektif terhadap 11 orang informan yang dipilih secara purposive dimana data diambil melalui wawancara mendalam, FGD, observasi dan telaah dokumen. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak konsisten mengikuti program pemulihan, keyakinan diri rendah, harapan positifdari NAPZA, mekanisme koping maladaptif, peran keluarga, teman, dan masyarakat yang cenderung negatif berperan dalam menyebabkan relapse. Kesimpulan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor internal dan eksternal pasien penyalahguna NAPZA saling berkaitan satu sama lain dalam menyebabkan relapse.Disarankan kepada lembaga rehabilitasi untuk memperkuat program rehabilitasi melibatkan keluarga, teman, masyarakat, BNN, dan kepolisian demi meningkatkan dukungan positif terhadap pemulihan pasien, serta menggencarkan edukasi keluarga, promosi bahaya NAPZA dan pemberantasannya agar tidak ada lagi peluang bagi seseorang untuk mencoba NAPZA dan bagi mantan penyalah guna untuk relapse