Studi Karakteristik Konversi Energi Panas Air Laut Menjadi Energi Listrik Menggunakan Termoelektrik

Abstrak Kebutuhan energi yang besar pada masa kini sangat meningkat, khususnya energi listrik. Manusia hampir tidak dapat melakukan pekerjaan yang ada dengan baik ataupun memenuhi kebutuhannya tanpa energi listrik. Salah satu sumber energi melimpah yang ada di dunia pada saat ini adalah matahari, Energi matahari tersebut dapat dikonversi menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi perlu adanya media penyimpanan energi, agar energi matahari tersebut dapat dimanfaakan pada malam hari. Fluida cair, khususnya air laut, memiliki kapasitas potensi yang cukup besar yakni, 95,403 Watthour perliternya. Termoelektirk adalah suatu teknologi dimana memanfaatkan perbedaan temperatur menjadi listrik. Penggunaan termoelektrik untuk konversi energi termal ke listrik sudah banyak dilakukan, dimana energi termal bisa diperoleh, salah satunya dengan cara memanaskan fluida cair. Pada penelitian ini digunakan air laut sebagai media penyimpan energi termal dengan memanfaatkan nilai titik didihnya yang cukup tinggi, sehingga panas dari air laut bisa dikonversi menjadi listrik oleh termoelektrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi energi listrik dari 6 modul termoelektrik jenis TEG SP1848-27145 yang akan menjadi sumber energi alternatif menggunakan panas dari air laut tersebut. Pengujian dilakukan dengan variasi volume 1 liter, 2 liter, dan 3 liter dengan lama waktu pengujian masing-masing selama 60 menit. Dari hasil pengujian, didapatkan data bahwa dengan menggunakan panas dari air laut untuk menghasilkan listrik menggunakan 6 modul termeoelektrik ini, dapat menghasilkan tegangan maksimum 15,23 volt dan daya maksimum 22,951 Watt dengan perbedaan temperatur sebesar 86,7 oC. Kata kunci : Air laut, energi matahari, termoelektrik, TEG SP1848-2714