STUDI PERAMALAN BEBAN LISTRIK PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2026 MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP

Perkembangan pembangunan yang berkelanjutan diiringi dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat dan peningkatan taraf hidup dapat menyebabkan konsumsi energi listrik terus meningkat tinggi, tidak terkecuali untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat. Salah satu cara untuk mengantisipasi adanya krisis energi adalah dengan melakukan peramalan kebutuhan energi listrik dalam beberapa tahun kedepan dengan memanfaatkan data-data historis konsumsi energi listrik pada masa lampau. Pada kajian ini penulis melakukan peramalan kebutuhan energi listrik Provinsi Sumatera Barat hingga tahun 2026. Pengolahan data untuk memprediksi tingkat konsumsi energi listrik menggunakan perangkat lunak LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning System). Permintaan dihitung berdasarkan besarnya aktivitas pemakaian energi listrik dan besarnya pemakaian energi listrik per aktivitas (intensitas energi). Hasil proyeksi jumlah pelanggan terus mengalami peningkatan dari tahun 2016-2026 dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,81% per tahun atau meningkat dari 1.282.987 pelanggan pada tahun 2016 menjadi 1.865.026 pelanggan pada tahun 2026. Peramalan yang diperoleh dari konsumsi energi listrik pada periode tersebut menunjukan trend positif yaitu meningkat dari 3.247,3 Gwh pada tahun 2016 mejadi 6.118,2 GWh pada tahun 2026. Dengan kata lain peningkatannya selama 10 tahun adalah 88,4% dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya sebesar 6,54%. Hasil proyeksi beban puncak meningkat sampai 1.041,82 MW pada tahun 2026 dengan rata-rata pertumbuhan 6,39% per tahun. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi PT.PLN (Persero) dalam meramalkan kebutuhan energ listrik yang akurat. Kata kunci: Energi listrik, peramalan beban listrik, LEA