PEMBERIAN JAHE (Zingiber officinale) DAN GULA MERAH SEBAGAI IMUNOMODULATOR TERHADAP GAMBARAN DARAH AYAM BROILER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe (Zingiber officinalle) dan gula merah terhadap status kesehatan ayam broiler melalui gambaran darah yang dimanifestasikan dalam sel darah merah (eritrosit), hemoglobin (Hb), hematokrit dan sel darah putih (leukosit). Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC jenis MB 202-P. Jenis kandang yang digunakan adalah boks dengan ukuran 80x80 cm sebanyak 20 unit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu perlakuan A= tanpa jahe dan gula merah (kontrol); B=Jahe 0,05gr/kg BB + Gula merah 10% BB; C=Jahe 0,1gr/kg BB + Gula merah 10% BB dan D=Jahe 0,15gr/kg BB + Gula merah 10% BB. Parameter yang diukur adalah pemeriksaan sel darah merah (eritrosit), hemoglobin (Hb), hematokrit, sel darah putih (leukosit). Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian jahe (Zingiber officinale) dan gula merah, Jahe 0,05gr/kg BB + Gula merah 10% BB sampai Jahe 0,15gr/kg BB + Gula merah 10% BB berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah sel darah merah (eritrosit), hemoglobin (Hb), hematokrit dan sel darah putih (leukosit). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian jahe (Zingiber officinale) dan gula merah Jahe 0,05gr/kg BB + Gula merah 10% BB samapai Jahe 0,15gr/kg BB + Gula merah 10% BB berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah sel darah merah (eritrosit), hemoglobin (Hb), hematokrit dan sel darah putih (leukosit), serta hanya bisa mempertahankan jumlahnya dalam batasan normal dan belum bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh ayam broiler. Kata Kunci: Ayam Broiler, Eritrosit, Gula Merah, Hematokrit, Hemoglobin, Jahe, Leukosit