Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Keluarga Terhadap Bencana Banjir di Sungai Penuh Tahun 2017

Tujuan Sungai Penuh merupakan daerah rawan banjir yang selalu mengalami bencana banjir setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kesiapsiagaan keluarga terhadap bencana banjir di Sungai Penuh tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi adalah seluruh kk di 4 desa yang memiliki intensitas kejadian banjir paling tinggi di Kecamatan Hamparan Rawang dengan jumlah sampel sebanyak 98 kk. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa 84,7% kepala keluarga kurang siap dalam menghadapi ancaman banjir. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai statistik antara pendidikan dengan kesiapsiagaan (95%CI=1,7-25,6), tingkat pendapatan dengan kesiapsiagaan (95%CI=1,4-94,0), dan KIE dengan kesiapsiagaan (95%CI=1,1-16,3) . Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan yaitu pendapatan (95%CI=0,7-64,8). Kesimpulan Lebih dari setengah KK kurang siap terhadap bencana banjir, dengan faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan keluarga terhadap bencana banjir adalah tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan KIE, dan tingkat pendapatan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kesiapsiagaan. Untuk itu, diharapkan adanya peningkatan sosialisasi dan pelatihan mengenai kesiapsiagaan bencana dengan sasaran pada kk yang memiliki pendapatan dan pendidikan rendah. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, KIE, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Sikap ABSTRACT Objective Sungai Penuh is a flood-prone area that always experiences flood disaster every year. This study aims to determine what factors associated with the family preparedness on flood disasters in Sungai Penuh 2017 Method This research uses cross-sectional design. The population of the study was all heads of household in 4 villages with the highest flood intensity in Hamparan Rawang with a total sample of 98 families. The sampling technique used is simple random sampling. Data collection was done by using questionnaire. Data were analyzed using Chi-Square statistical test and logistic regression with 95% confidence degree (α = 0,05). Result Based on data analysis, 84,7% heads of households are less ready to face flood threat. The result of bivariate analysis showed statistical value between education and preparedness (95% CI = 1,7-25,6), income level with preparedness (95% CI = 1,4-94,0), and CIE with preparedness (95% CI = 1,1-16,3). The result of multivariate analysis shows the most dominant variable is income (95% CI = 0,7-64,8). Conclusion More than half of the household heads are less prepared for flood threats, with factors that related to family preparedness on flood disaster are education level, income level and communication, information and education. It is expected that there will be increased socialization and training on disaster preparedness with targeting the heads of families with low economic and education Keywords : Preparedness, CIE, Income Level, Education Level, Level of Knowledge and Attitude