Determinan Perilaku Merokoko Pada Remaja di Asia Tenggara Menggunakan Pendekatan Meta-Analisis

Rokok merupakan faktor resiko dari berbagai penyakit kronis-degeneratif yang dapat dicegah. Hampir separuh dari 1,2 miliar perokok saat ini merupakan perokok usia muda yang berada dalam rentang usia produktif (15-29 tahun). Sementara peningkatan prevalensi perokok pemula pada usia remaja saat ini menjadi permasalahan kesehatan masyarakat secara global. Wilayah Asia Tenggara menyumbang 10% dari total perokok dan 20% penyebab kematian akibat tembakau secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku merokok pada remaja di wilayah Asia Tenggara menggunakan pendekatan meta-analisis. Meta-analisis dilakukan terhadap penelitian yang terpublikasi pada database ProQuest, PubMed, Biomed Central dan EBSCO Host. Dari 44.580 artikel penelitian yang diidentifikasi, sebanyak 14 studi dianalisis menggunakan softwareReview Manager 5.3. Perhitungan berupa odds ratio (OR) gabungan dilakukan dengan asumsi fixed effectmodel atau random effect model. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara sikap (OR 9,35 ; 95% CI 7,31-11,97), ketersediaan rokok (OR 5,28 ; 95% CI 4,27-6,52), akses terhadap rokok (OR 15,42 ; 95% CI 3,93-60,47), teman sebaya/peer group yang merokok (OR 7,24 ; 95% CI 4,79-10,96) dan anggota keluarga yang merokok (OR 1,62 ; 95% CI 1,29-2,03) dengan perilaku merokok pada remaja. Diperlukan kerja sama antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam implementasi pengendalian rokok yang sejalan dengan World Health Organization-Framework Convention on Tobacco Control (WHO—FCTC) yang fokus pada akses, ketersediaan dan paparan perokok pasif untuk melindungi remaja di Asia Tenggara dari bahaya rokok. Daftar Pustaka : 95 (1991-2017) Kata kunci : perilaku merokok, remaja, Asia Tenggara, meta-analisi