PERBEDAAN KADAR SOLUBLE ENDOGLIN PADA PREEKLAMSI AWITAN DINI (PEAD) DENGAN PREEKLAMSI AWITAN LAMBAT (PEAL)

Preeklamasi masih merupakan masalah kesehatan pada ibu hamil dengan angka morbilitas dan morbiditas yang masih tinggi. Kematian ibu akibat preeklamsi sekitar 2-3% pada wanita hamil. Penyebab preeklamsia berawal dari plasenta yang dipengaruhi oleh faktor pro-angiogenik dan anti-angiogenik. Salah satu faktor antiangiogenik yang mempengaruhi perkembangan preeklamsi dengan mekanisme kerja menghambat factor pertumbuhan (TGF-β), yaitu soluble endoglin (s-Eng). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar soluble endoglin (s-Eng) pada preeklamsi awitan dini dengan preeklamsi awitan lambat. Penelitian telah dilakukan secara observasional dengan desain cross sectional terhadap ibu hamil dengan usia kehamilan > 20 minggu dengan diagnosis preeklamsi berat di Instalansi Gawat Darurat RSUP. Dr. M. Djamil, RS. Bhayangkara Padang dengan jumlah sampel 29 PEAD dan 29 PEAL. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai Maret 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Pemeriksaan Kadar Serum s-Eng diukur dengan menggunakan Metode ELISA di Laboratorium Biomedik Universitas Andalas. Data berdistribusi normal dan Uji t tidak berpasangan untuk beda rerata. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar soluble endoglin (sEng) serum ibu dengan Preeklampsia Awitan Dini (PEAD) adalah 41,47±13,88 ng/ml sedangkan lebih rendah pada Preeklampsia Awitan Lambat (PEAL) 33,19±15,99 ng/ml. Terdapat perbedaan kadar serum soluble endoglin (sEng) antara PEAD dan PEAL dengan nilai (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar serum soluble endoglin (sEng) antara PEAD dan PEAL. Kata Kunci : Soluble endoglin, PEAD, PEA