LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) CABANG PADANG MELALUI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) PADANG

ABSTRAK Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/ atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman Lelang. Peraturan disetiap lembaga keuangan baik bank maupun non bank termasuk PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, pada umunya disaat debitur wanprestasi dan telah dikategorikan kredit bermasalah, maka pihak kreditur dapat melakukan proses pengajuan lelang terkait jaminan yang diikat dengan hak tanggungan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang. Debitur yang bernama Adamun, agunannya laku terjual melalui KPKNL pada saat lelang ulang. Sebelumnya pada saat pelaksanaan lelang pertama tidak ada penawar, yang ternyata debitur tersebut masih berada pada kolektibilitas 3 (Kurang Lancar) bukan pada Kolektibiltas 5 (Macet). Permasalahan dalam tesis ini adalah: 1) Bagaimana proses lelang eksekusi hak tanggungan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Padang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang? 2) Upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi saat proses lelang eksekusi hak tanggungan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Padang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang?. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Petunjuk Pelaksanaan Lelang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27/PMK.06/2016, tanggal 22 Februari 2016, berkaitan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. 2) Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada saat lelang eksekusi hak tanggunan oleh PNM melalui KPKNL yaitu, diajukan permohonan lelang ulang dengan berusaha mencarikan calon pembeli yang dirasa memungkinkan untuk membeli agunan tersebut pada saat lelang pertama dengan hasil Tidak Ada Penawar. Diharapkan benar-benar dalam kondisi kredit macet dan semua upaya penyelamatan kredit telah dilakukan oleh kreditur agar tidak timbul gugatan dari pihak-pihak yang dirugikan atas pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan tersebut. Kata Kunci : Lelang, Proses Lelang Eksekusi Hak Tanggungan, Kredi