Studi Kesiapan dan Hambatan Penerapan Green Road Construction di Provinsi Sumatera Barat

ABSTRAK Pembangunan jalan setiap tahun mengalami peningkatan sehingga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan antara lain pemanasan global akibat gas emisi rumah kaca, berkurangnya sumber daya alam, kerusakan lingkungan dan meningkatnya jumlah limbah akibat proses konstruksi. Untuk meminimalisir dampak tersebut maka dikenalkan konsep green road construction. Karena konsep ini masih baru maka akan banyak hambatan dalam penerapannya. Untuk itu perlu adanya penelitian tentang kesiapan dan hambatan dalam penerapan green road construction khususnya di Provinsi Sumatera Barat. Dalam menilai tingkat kesiapan stakeholder (pemerintah,kontraktor dan konsultan) dalam penerapan green road construction menggunakan kriteria greenroads. Sedangkan hambatan penerapan green road construction diperoleh melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pemerintah dalam penerapan green road construction adalah siap, kontraktor : siap dan konsultan : cukup siap. Analisis hambatan dalam penerapan green road construction menggunakan metode Delphi yang dilakukan melalui tiga tahap. Dari 20 variabel awal yang diajukan kepada responden, hasil penelitian memperoleh 14 variabel yang menjadi hambatan dalam penerapan green road construction. Untuk menyusun hambatan utama maka digunakan metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Dengan menggunakan metode ISM didapatkan 6 level hambatan utama. Berdasarkan hambatan yang teridentifikasi maka strategi yang yang harus dilakukan yaitu membuat peraturan/regulasi, penyusunan spesifikasi teknis dan pedoman pelaksanaan, peningkatan pengetahuan tenaga ahli di pemerintahan, kontraktor maupun konsultan serta sosialisasi tentang konsep green road construction. Kata kunci : Green road construction, kesiapan, hambatan, Delphi, ISM, strateg