Gambaran Kecemasan Pada Koasisten Angkatan Termuda Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Kecemasan dialami semua orang, termasuk mahasiswa kedokteran. Masa transisi dari preklinik menjadi kepaniteraan klinik, merupakan masa yang paling mencemaskan untuk hampir seluruh mahasiswa kedokteran. Mengenali kecemasan penting bagi koasisten ,agar fase kepaniteraan klinik dapat berjalan dengan semestinya.Penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apa gambaran kecemasan pada koasisten angkatan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 175 orang dengan teknik sampling sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur State-Trait Anxiety Inventori yang terdiri dari 38 aitem (State rix= 0,930 dan Trait rix= 0,938). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan state yang dialami sebanyak 2 (1,1%) mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi, 27 (15,4%) mahasiswa berada pada kategori tinggi, 102 (58,3%) mahasiswa berada pada kategori rendah, dan 44 (25,1%) mahasiswa berada pada kategori sangat rendah. Pada kecemasan trait dimiliki 1 (0,6%) berada pada kategori sangat tinggi, 31 (17,7%) mahasiswa berada pada kategori tinggi, 104 (59,4%) mahasiswa pada kategori rendah, dan 39 (22,3%) mahasiswa berada pada kategori sangat rendah. Dari data keseluruhan kecemasan trait (M= 39,75) lebih tinggi dibandingkan kecemasan state (M=38,83) Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan kecemasan yang dialami koasisten dalam keseharian mereka berasal berasal dari individu. Kata Kunci:kecemasan; kecemasan state; kecemasan trait; koasisten; kepaniteraan klinik