IDENTIFIKASI BAKTERI PADA ALAT BEDAH MULUT MINOR KATEGORI KRITIS SETELAH DILAKUKAN STERILISASI DENGAN PEMANASAN KERING DI RSGM UNAND

Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen yang bersifat dinamis dan dapat berpindah melalui pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang secara rutin terpapar mikroorganismedalam darah dan saliva pasien sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi silang. Prevalensi terjadinya infeksi silang di Indonesia cukup tinggi yaitu 6-16% dengan rata-rata 9,8%.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri pada alat bedah mulut minor kategori kritis setelah dilakukan sterilisasi dengan pemanasan kering di RSGM UNAND. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan 24 sampel alat bedah mulut minor kategori kritis yang diambil secara acak sederhana dan disimpan selama 16 jam sesuai dengan rutinitas yang dilakukan di RSGM UNAND. Alat bedah mulut minor kategori kritis diusap menggunakan kapas lidi steril pada permukaan kerja alat. Isolasi bakteri pada media agar darah yang sebelumnya telah dimasukkan pada media Brain Heart Infusion. Inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh di lakukan pewarnaan gram dilanjutkan dengan uji biokimia. Identifikasi bakteri dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 sampel alat bedah mulut minor kategori kritis yang terkontaminasi oleh bakteri, 4 sampel lainnya tidak didapatkan pertumbuhan koloni bakteri. Bakteri yang ditemukan yaitu Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Basillus sp, Pseudomonas fluorescens, Pseudomonas pseudoalkaligenes, Acinetobacter lwofii. Kesimpulan pada penelitian ini adalah masih ditemukannya kontaminasi bakteri pada alat bedah mulut minor kategori kritis yang telah dilakukan sterilisasi dengan pemanasan kering sehingga berpotensi sebagai sumber terjadinya infeksi silang. Kata Kunci: Bakteri, infeksi silang, alat bedah mulut minor kategori kritis