POTENSI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) SEBAGAI BIOKONTROL PENYAKIT VIRUS KOMPLEKS PADA CABAI

Penyakit virus kompleks merupakan kendala penting dalam budidaya cabai. Salah satu upaya pengendalian penyakit virus kompleks adalah penggunaan agen hayati yang ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) merupakan agen hayati yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen melalui induksi ketahanan mekanisme supresif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) sebagai biokontrol terhadap serangan virus dan meningkatkan pertumbuhan tanaman yang telah dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Fitopatologi, Universitas Andalas Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kelompok dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol tanpa FMA, Inokulan FMA 10 g/5kg tanah,20 g/5kg tanah,30 g/5kg tanah dan 40 g/5kg tanah. Parameter pengamatan adalah masa inkubasi virus, kejadian penyakit, keparahan penyakit, kolonisasi FMA dan pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah biomassa. Hasil penelitian menunjukan bahwa FMA belum mampu mengendalikan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai Kata kunci : Fungi Mikoriza Arbuskular, penyakit virus kompleks, agen hayat