PENGENDALIAN SOSIAL TERHADAP PELANGGARAN ATURAN KEPENGHUNIAN DI RUSUNAWA PURUS PADANG

ABSTRAK AFNI KHUSNUL KHATIMAH, 1310811024. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Pengendalian Sosial oleh Penghuni Dan UPT Terhadap Pelanggaran Aturan Kepenghunian di Rusunawa Purus Padang. Jumlah halaman 119 halaman. Pembimbing I Drs. Ardi Abbas, M.Si pembimbing II Drs. Yulkardi, M.Si. Kondisi kehidupan di rusunawa Purus yang menuntut masing-masing penghuni berinteraksi dan bertemu setiap hari satu sama lain dalam satu bangunan yang unit huniannya hanya dibatasi oleh dinding pembatas, tentunya memerlukan aturan atau norma yang dibentuk agar tidak menimbulkan keadaan yang tidak baik satu sama lainnya. Aturan ini di tegakkan untuk menjaga hubungan baik antar sesama penghuni. Namun pada kenyataannya beberapa pelanggaran terhadap aturan dan norma dilakukan oleh penghuni rusunawa tersebut. Untuk mengembalikan keadaan yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku tentunya harus ada bentuk pengendalian sosial agar pelanggaran dapat diatasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan perspektif disorganisasi sosial, yang dapat menunjukkan keadaan-keadaan yang disorganisasi. Sehingga dapat membantu mendapatkan data mengenai penyebab terjadinya pelanggaran di rusunawa dan cara pengendalian yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut. Dari penelitian yang diperoleh kesimpulan bahwa kepentingan yang berbeda dalam satu kawasan hunian membuat banyak terjadinya pelanggaran terhadap aturan yang diterapkan.terdapat beberapa aturan yang berlaku di Rusunawa Purus yang tidak dipatuhi oleh penghuni. Pelanggaran terhadap aturan ini disebabkan pengawasan dan penindakan yang tidak tegas dari pihak UPT Rusunawa dan juga dikarenakan tidak ada bentuk pengendalian sosial yang baik dalam menyikapi pelanggaran yang ada. Pengendalian sosial yang dilakukan oleh penghuni, terutama ketua RT dan ketua pemuda sebagai orang yang diberikan wewenang untuk itu tidak bisa dilakukan dengan baik, dikarenakan peraturan yang ada tidak tertulis dan juga tidak ada sanksi berat dijatuhkan kepada pelaku pelanggaran. Pelanggaran pelanggaran yang terjadi disebabkan karena kondisi dari aturan itu sendiri yang terkesan tidak tegas dilakukan dan tidak dengan jelas disampaikan kepada penghuni Rusunawa Purus. Kata Kunci: Pengendalian Sosial, Pelanggaran Aturan, Penghuni, UPT Rusunawa, Aturan Kepenghunia