Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Segar Beberapa Bagian Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi, Famili Oxalidaceae)

Penelitian tentang “Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Segar Beberapa Bagian Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi, Famili Oxalidaceae) telah dilaksanakan dari bulan September 2016 sampai Desember 2016 di Laboratorium Riset Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan pola Nested. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh ekstrak segar masing-masing organ tanaman Belimbing Wuluh dalam menghambat dan membunuh mikroba uji, menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak segar Belimbing Wuluh serta menentukan aktivitas antioksidan ekstrak segar masing-masing organ tanaman Belimbing Wuluh sebagai antimikroba terhadap mikroba uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak segar buah Belimbing Wuluh memiliki daya hambat terbesar terhadap Candida albicans (8,33 mm), Staphylococcus aureus (16,00 mm) dan Escherichia coli (20,00 mm). KHM ekstrak segar buah Belimbing Wuluh terhadap S. aureus dan E. coli adalah 25% dan KBM 50%. Sedangkan pada C. albicans tidak didapatkan nilai KHM dan KBM. Aktivitas antioksidan tertinggi pada ekstrak segar buah Belimbing Wuluh (79,32%). Kandungan Polifenol tertinggi pada ekstrak segar daun (8,82 mg GAE/g dan antosianin tertinggi pada ekstrak segar bunga (0,163 mg/100g). Kata Kunci : Averrhoa bilimbi, Antimikroba, Antioksidan, DPPH, Ekstrak Segar