UPAYA PENANGGULANGAN PELANGGARAN TERHADAP KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM YANG DILAKUKAN OLEH ANAK PUNK DI KOTA PAYAKUMBUH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak punk yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya. Anak punk dianggap sebagai anak muda yang berpenampilan aneh, pemakai narkoba, tak bermoral, mengganggu ketertiban, dan keamanan lingkungan. Kurangnya kesadaran hukum dan kepatuhan hukum dari individu dalam komunitas punk mengakibatkan punkers seringkali melakukan pelanggaran dan seharusnya diberikan pengarahan, peringtan, hingga dikenakan denda atau hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan. Tetapi komunitas punk sebagai gejala sosial juga tidak dapat diabaikan karena fenomena yang kerap terjadi adalah perlawanan dari komunitas punk itu sendiri dengan mengatakan bahwa punk adalah individu atau kelompok yang bebas dan anti dengan sistem ataupun peraturan yang berlaku serta anti kontrol termasuk pengawasan dari aparat terkait serta Satpol PP. Dinas Sosial Kota Payakumbuh berupaya melakukan pembinaan terhadap komunitas punk yang telah terjaring oleh Satpol PP pada saat melakukan razia. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu 1).untuk mengetahui proses pelaksanaan penanggulangan pelanggaran terhadap ketentraman dan ketertiban umum yang dilakukan oleh anak punk, 2).untuk mengetahui bagaimana koordinasi Satpol PP dan Dinas Sosial dalam menanggulangi pelanggaran yang dilakukan oleh anak punk, 3).untuk mengetahui kendala dan upaya dalam penanggulangan pelanggaran terhadap ketentraman dan ketertiban umum yang dilakukan oleh anak punk di Kota Payakumbuh agar tidak kembali melakukan pelanggaran dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban umum. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis sosiologis yakni pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat norma hukum yang berlaku dan menghubungkannya dengan fakta yang ada dilapangan sehubungan dengan permasalahan yang ditemui dalam penelitian dan data diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait kemudian ditambahkan dengan literatur yang berhubungan dengan materi yang diangkat serta mengguanakan akses internet melalui berbagai situs. Berdasarkan hasil dari analisis penulis, maka dapat dikatakan bahwa komunitas punk sudah seharusnya sudah mempunyai kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku agar terciptanya keamanan, keselamatan, ketentraman dan ketertiban umum khususnya di Kota Payakumbuh. Polisi Pamong Praja juga harus bertindak tegas terhadap komunitas punk yang berada di Kota Payakumbuh dan Dinas Sosial juga harus melakukan upaya-upaya pembinaan agar komunitas punk yang telah dibina tidak lagi kembali menjadi anak Jalanan/gelandangan