STUDI KARAKTERISTIK KONVERSI ENERGI PANAS MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK DENGAN LARUTAN UREA SEBAGAI MEDIA PENYIMPAN ENERGI PANAS

Energi matahari merupakan sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan. Penggunaannya yang dibatasi waktu, dapat diatasi dengan menyimpan energi panasnya dalam sebuah media penyimpanan energi panas, lalu energi panas tersebut dikonversikan menjadi energi listrik menggunakan termoelektrik. Energi panas disimpan pada media berupa fluida. Energi panas yang tersimpan di dalam fluida tersebut ditempatkan dalam peralatan penyimpan energi panas. Penggunaan udara, aluminium foil, dan styrofoam sebagai peralatan isolasi, meningkatkan efisiensi isolasi menjadi 25,65%, dibandingkan efisiensi isolasi pada peralatan hanya dengan isolasi styrofoam sebesar 3,42%. Penggunaan fluida air yang dinaikkan titik didihnya dengan penambahan urea, akan diperoleh temperatur fluida yang lebih besar. Sehingga energi yang terkandung di dalam fluida tersebut menjadi lebih besar. Peningkatan temperatur fluida yang digunakan, menyebabkan nilai keluaran tegangan, arus, dan daya dari termoelektrik menjadi meningkat. Pada menit awal pengujian, peralatan dengan media larutan urea mampu menghasilkan tegangan 1,94 V per modulnya, sedangkan peralatan dengan media air menghasilkan tegangan 1,9 V per modulnya. Jadi, energi listrik yang terbangkitkan selama pengujian menjadi lebih besar. Kata kunci : energi panas, termoelektrik, penyimpanan energi, larutan ure