Hubungan Penerapan Postur Tubuh yang Ergonomi dengan Tingkat Kejadian Muculoskeletal Disorders Pada Mahasiswa Program Profesi di Fakultas edokteran Gigi Universitas Andalas

Latar Belakang: Saat melaksanakan profesi sehari-hari dokter gigi melakukan perawatan yang memerlukan ketelitian di area perawatan relatif kecil, yaitu daerah mulut, sehingga sering ditemukan dokter gigi yang melakukan pekerjaannya dengan postur tubuh janggal dalam waktu relatif lama. Kebiasaan menerapkan postur tubuh tidak ergonomi ini telah diterapkan sebelum dokter gigi mendapatkan gelar dokternya, yaitu ketika masih dalam tahap pendidikan preklinik maupun klinik. Postur tubuh yang tidak ergonomi dapat memberikan dampak kepada kesehatan tulang dan otot di kemudian hari dan dapat memicu terjadinya gangguan muskuloskeletal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara penerapan postur tubuh ergonomi dengan tingkat kejadian musculoskeletal disorders pada mahasiswa program profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, sampel penelitian adalah 33 orang mahasiswa program profesi angkatan 2011 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data didapatkan menggunakan dua instrumen yakni check list kriteria postur tubuh ergonomi dan kuesioner cornell musculoskeletal discomfort. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: 20 dari 33 responden menerapkan 50% kriteria postur tubuh ergonomi. 20 dari 33 responden mengalami gangguan muskuloskeletal dengan frekuensi 1-2x seminggu dan 3-4x seminggu. Nilai p