HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG

Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari tahun 2007, yaitu dari 228 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Tingginya AKI tidak sesuai dengan target Suistainable Development Goals (SDGs) point 3 yaitu menurunkan AKI dunia kurang dari 70 per 100 ribu kehamilan. Salah satu cara untuk menurunkan AKI adalah dengan meningkatkan derajat kesehatan ibu melalui program Keluarga Berencana (KB). Program KB yang paling diunggulkan oleh pemerintah adalah jenis kontrasepsi IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan kontrasepsi IUD yaitu tingkat pendidikan ibu dengan umur ibu dan jumlah anak sebagai faktor perancu. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitiaan adalah 150 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil penelitian uji bivariat menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan pemilihan jenis kontrasepsi IUD ( p=0,048). Sedangkan dalam uji multivariat dari tiga variabel yang diuji didapatkan bahwa tingkat pendidikan adalah faktor yang paling dominan dengan nilai Odds Ratio sebesar 2,031. Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan pemilihan jenis kontrasepsi IUD. Selain itu, diantara faktor umur ibu, jumlah anak dan tingkat pendidikan, yang paling berperan dalam pemilihan jenis kontrasepsi IUD adalah tingkat pendidikan. Seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memilih kontrasepsi IUD. Kata Kunci : IUD, tingkat pendidikan, K