POTRET PENGELOLAAN PARIWISATA DI OBYEK WISATA JEMBATAN AKAR (Studi Terhadap: Pelaku Obyek Wisata Jembatan Akar Kenagarian Puluik-Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan

Jembatan Akar terletak di Kenagarian Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan. Obyek wisata Jembatan Akar ini dikenal dengan keindahan alam dan keunikannya. Potret Pengelolaan pariwisata oleh masyarakat pada obyek wisata Jembatan Akar terdapat pada hasil temuan penelitian dimana terdapat peran dari para stakeholder serta terdapatnya kendala yang dialami oleh para stakeholder dalam mengelola obyek wisata Jembatan Akar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan peran pihak yang terlibat dalam pengelolaan obyek wisata Jembatan Akar, 2) Mendeskripsikan kendala dalam pengelolaan obyek wisata Jembatan Akar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang dilakukan di obyek wisata Jembatan Akar dan pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Memahami masalah ini peneliti menggunakan teori strukturasi mengenai dualitas agen dan struktur yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. Hasil penelitian ini adalah: pertama peran pihak yang terlibat dalam pengelolaan obyek wisata Jembatan Akar adalah: 1) Pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata Jembatan Akar, 2) Melakukan pengawasan dan keamanan terhadap pengelolaan obyek wisata Jembatan Akar, 3) Mempromosikan obyek wisata Jembatan Akar, 4) Melengkapi sarana dan prasarana di obyek wisata Jembatan Akar, 5) Menjaga kebersihan, melakukan perawatan dan pengembangan destinasi wisata pada obyek wisata Jembatan Akar, 6) Melaporkan data keuangan dan menetapkan aturan. Kedua kendala dalam pengelolaan obyek wisata Jembatan Akar adalah: 1) Kendala dari dalam (Internal), a. Sumber daya manusia rendah, b. Status Kepemilikan lahan yang tidak jelas, c. Budaya masyarakat sekitar, 2) Kendala dari luar (Eksternal), a. Kurangnya perhatian stakeholder, b. Kurangnya sarana dan prasarana, c. Susahnya melakukan kerjasama promosi. Kata Kunci: Jembatan Akar, Pengelolaan Pariwisata Berbasis Masyaraka