KEANEKARAGAMAN MESOFAUNA DAN MAKROFAUNA TANAH PADA BEBERAPA TIPE MANAJEMEN LAHAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT KIMIA TANAH

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepadatan populasi dan keanekaragaman mesofauna dan makrofauna tanah, menentukan beberapa sifat kimia tanah dan menentukan hubungannya dengan beberapa indeks penilaian fauna tanah. Kepadatan populasi dan keanekaragaman mesofauna dan makrofauna tanah dinilai pada delapan kategori penggunaan dan pengelolaan lahan pada area intensif pertanian di Nagari Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar. Delapan kategori lahan tersebut: pertanian intensif; i) 1-3 tahun (PI-1), ii) 6-8 tahun (PI-2), iii) >20 tahun (PI-3), iv) pertanian organik (PO), lahan bera; v) 1-3 tahun (LB-1), vi) 10 tahun (LB-2), vii) >25 tahun (LB-3) dan viii) lahan bera lamtoro (Calliandra calothyrsus Meisn) (LBL). Pengambilan contoh fauna tanah menggunakan metoda Hand Sorting di ambil dari 25 x 25 x 10 cm tanah dikombinasikan dengan metoda Pit Fall Trap untuk memperoleh fauna tanah yang aktif diatas permukaan tanah. Total 18 jenis hewan tanah diperoleh sebagian besar dari filum Arthropoda yang terdistribusi pada 6 kelas dan 8 ordo, filum Annelida dengan 2 kelas, 2 ordo dan filum Mollusca 1 kelas yang ditemukan dari delapan penggunaan lahan. Pada delapan penggunaan lahan ini tiga kelompok fauna tanah; cacing, semut dan laba-laba merupakan makrofauna tanah dengan populasi tertinggi. Indeks Shannon wiener, diperoleh tertinggi pada LBL (2.085), diikuti oleh LB-2 (2.013) dan LB-3 (1.992). Korelasi positif dan signifikan pada taraf 5% diperoleh antara millipede, springtail juga indeks diversitas Shannon wiener terhadap nilai total carbon dan total nitrogen tanah. Kata kunci: indeks Shannon-Wiener, kepadatan populasi, Mesofauna, Makrofauna tanah, pertanian intensi