PENGARUH PENYUNTIKAN HORMON PGF2α TERHADAP RESPONS BERAHI, KECEPATAN TIMBULNYA BERAHI, DAN INTENSITAS BERAHI SAPI BALI DI KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan hormon Prostaglandin (PGF2α) terhadap respons berahi, intensitas berahi, dan kecepatan timbulnya berahi pada sapi Bali di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Materi penelitian ini adalah 100 ekor sapi Bali yang dipelihara oleh peternak secara tradisional yang berada di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, Data diuji menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukan bahwa respons berahi pada Sapi Bali setelah penyuntikan hormon PGF2α 1 yaitu 67% dan penyuntikan PGF2α 2 yaitu 30%. Hasil ini menginformasikan bahwa Sapi Bali responsif terhadap penyuntikan hormon PGF2α dalam program sinkronisasi berahi. Secara statistik tidak terdapat perbedaan respons berahi (P>0,05). Intensitas berahi sapi Bali setelah penyuntikan hormon PGF2α 1 yaitu intensitas berahi jelas 49 ekor (73.13%), sedang 18 ekor (26.86%) dan tidak jelas 0 ekor (0%), sedangkan dengan penyuntikan hormon PGF2α 2 intensitas berahi jelas 21 ekor (63.63%), sedang 9 ekor (27.27%) dan tidak jelas 3 ekor (9.09%). Kecepatan timbulnya berahi pada Sapi Bali setelah penyuntikan hormon PGF2α 1 adalah 49,60±9.65 jam dan setelah penyuntikan PGF2α 2 adalah 51,42±8.45 jam. Kata kunci : Sapi Balii, PGF2α, Respons berahi, Kecepatan timbulnya berahi, intensitas berahi