PENGARUH TIPE PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DI KENAGARIAN TARAM KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Penelitian tentang pengaruh tipe penggunaan lahan terhadap sifat kimia tanah telah dilaksanakan di Kenagarian Taram Kabupaten Limapuluh Kota sejak bulan Februari 2016 sampai Mei 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh keragaman sifat kimia tanah yang dipengaruhi oleh perbedaan tipe penggunaan lahan, yaitu hutan, pinus dan kakao. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survai. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-20 dan 20-40 cm dengan tiga kali ulangan pada masing-masing penggunaan lahan. Analisis kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Parameter yang diamati meliputi: kadar air, BV dan TRP (Metode gravimetri), Tekstur (Metode pipet dan ayakan), pH H2O (Metode pH meter), Al-dd (Metode volumetrik), C-organik (metode Walkley and Black), N-Total (Metode Kjehdhal), P-tersedia (Metode Bray-II), KTK, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, dan Na-dd (Metode pencucian mengunakan Ammonium Asetat 1 N pH 7). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sifat kimia tanah antara penggunaan lahan hutan pinus, kakao. Penggunaan lahan pinus memiliki C-organik, N-Total, P-tersedia, KTK, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd yang lebih rendah serta BV dan fraksi liat yang lebih tinggi dibandingkan hutan. Tanah dibawah penggunaan lahan kakao lebih rendah dibandingkan pinus, terutama pada kandungan kadar air tanah, C-organik, N-total, KTK, kation basa-dd (K, Ca dan Mg), kemudian BV, Al-dd dan Kejenuhan Al yang lebih tinggi. Sifat kimia tanah ketiga penggunaan lahan lapisan 20-40 lebih tinggi dibandingkan 0-20, kecuali pH, BV, KB dan Na-dd tanah. Keragaman sifat kimia tanah penggunaan lahan pinus dan kakao yang signifikan terhadap hutan lebih banyak dijumpai pada kedalaman 0-20 cm. Kata kunci: penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan, degradasi kimia tanah, konversi huta