FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA TAHUN 2015

ABSTRAK Tujuan Kasus ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2015 sebesar 1215 kasus (50,88 %) dari jumlah balita. Angka ini melebihi persentase prevalensi kejadian ISPA secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2015. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berusia 24-59 bulan di Puskesmas Lubuk. Sampel dalam penelitian ini terdiri 62 balita yang menderita ISPA dan 62 balita yang tidak menderita ISPA. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita adalah status imunisasi (p=0,006), status vitamin A (p=0,001). status ASI eksklusif (p=0,002). Dan tidak di dapatkan hubungan yang bermakna antara status merokok (p=0,2) dan status ekonomi (p=0,3) terhadap kejadian ISPA Kesimpulan Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan cakupan imunisasi dan ASI ekslusif,dan melakukan penyuluhan mengenai pentingnya mendapatkan imunisasi lengkap, vitamin A sebanyak 2 kali dalam 1 tahun serta menyampaikan kepada orang tua untuk memberikan ASI eksklusif. Daftar Pustaka : 45 (2004 – 2014) Kata Kunci : Faktor Resiko, ISPA, Balita ABSTRCT Objective The case of acute repiratory infection (ARI) on toodler in the working area of Lubuk Buaya public health center 2015 by 1215 (50,88 %) case.This figure exceeds the percentage prevalence of ARI nationally.The purpose of this study was to know the related risk factors of acute repiratory infection (ARI) incidence on toddlers in the working area of Lubuk Buaya public health center 2015. Method This research used a case control study design. The population of this research is the 24-59 months at the Lubuk Buaya Health Center 2015. Sampled consisted of two groups, that is the 62 acute repiratory infection (ARI) infected disaese and 62 acute repiratory infection (ARI) not infected. The sample were taken by simple random sampling technique. Data were analyzed by using Chi Square statistical with 95% confidence level (α=0,05). Result The results showed that there were a significant relationship between immunization status (p=0,006),vitamin A status (p=0,001) and bresfeeding status (p=0,002) . There was not significant relationship between), smoking status (p=0,2) and economic status (p=0,3) with acute repiratory infection (ARI) incidence. Conclusion The health workers are expected to further improve immunization and exclusive breastfeeding, To be be more active to do counseling about the importance of getting complete immunization,and giving vitamin A twice year. Posyandu cadres should tell parents to give exclusive breastfeeding. Reference : 45 (2004 – 2014) Key Word : Risk factors, acute repiratory infection (ARI) , children under five years ol