POTENSI ASAP CAIR DARI BERBAGAI SUMBER DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET FILLET IKAN NILA (Oreochromis nilotica)

POTENSI ASAP CAIR DARI BERBAGAI SUMBER DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET FILLET IKAN NILA (Oreochromis nilotica) Oleh : I Ketut Budaraga (06301019) (Dibawah bimbingan : Prof.Dr.Ir.Hj.Arnim,M.S, Prof.Dr.Ir.Hj.Yetti Marlida,M.S dan Dr.Ir.H.Usman Bulanin, M.S) Abstrak Penelitian bertujuan: (a).Untuk menemukan produksi asap cair terbaik dari ketiga bahan baku (sabut kelapa, tempurung kelapa, dan kayu manis) ditinjau dari sifat fisik, kimia, dan biologis yang dipirolisis pada suhu berbeda. (b). untuk menemukan proses pemurnian asap cair sesuai dengan standar SNI (suhu destilasi, penyaringan dan dekantasi) dan (c). untuk menemukan cara pengawetan yang dapat menghasilkan Fillet ikan nila sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Penelitian ini terdiri atas 3 (tiga) tahap. Lama waktu penelitian dari tahap 1 (satu) sampai tahap 3 (tiga) mulai dari persiapan sampai akhir percobaan adalah 2,5 tahun (Juni 2010 – Desember 2012). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (a). Asap cair yang terbaik ditinjau dari sifat fisik (berat jenis, rendemen), sifat kimia (benzoapyren dan antioksidan) dan sifat biologi (toksisitas dan antibakteri) berasal dari kayu manis pada suhu pirolisis 400oC. (b).Pemurnian asap cair yang terbaik pada destilasi suhu 140 oC, penyaringan dengan arang aktif dan dekantasi selama 3 hari.(c). Pengawetan Fillet ikan nila yang sesuai SNI adalah dengan konsentrasi asap cair 10%, lama perendaman 10 menit, menggunakan kemasan polietilen (PE) dan lama penyimpanan 9 hari. (d).Uji organoleptik warna, tekstur, aroma dan kenampakan Fillet ikan nila masih disukai oleh panelis pada perlakuan konsentrasi asap cair sampai 20%, lama perendaman 10 menit untuk semua jenis kemasan dengan lama penyimpanan 9 hari. Kata kunci : asap cair, pengawet, Fillet ikan nila, fisik,kimia