HUBUNGAN INKONTINENSIA URINE DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG TAHUN 2016

Inkotinensia Urin didefinisikan sebagai keluarnya urin tidak terkendali yang mana keadaan ini dapat mengakibatkan masalah medis, psikososial, maupun higine bagi penderitanya. Inkontinensia urin lebih sering di jumpai pada usia lanjut. Dampak sosial dari Inkotinensia Urin meliputi hilangnya kepercayaan diri, menghindar dari pergaulan sosial dan depresi. Depresi merupakan masalah psikososisl yang sering ditemukan pada lansia dengan Inkotinensia Urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inkotinensia urine dengan depresi pada usia lanjut di Puskesmas Andalas Kota Padang. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di 3 Posyandu di Kelurahan Parak Gadang Timur Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang berjumlah 92 lansia dengan 74 sampel, cara pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, waktu penelitian bulan Agustus 2016 sampai bulan Januari 2017 dan istrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (77%) lansia mengalami Inkotinensia Urin, lebih dari separuh (54,1%) lansia terindikasi depresi terdapat hubungan yang bermakna antara Inkotinensia urin dengan depresi (p-value= 0,009) dan OR 5,571. Disarankan kepada pihak Puskesmas Perlu adanya melakukan aktifitas untuk para lansia seperti senam lansia rutin sesuai dengan waktu kesepakatan bersama, khususnya pada program lansia untuk menurunkan kejadian Inkontinensia urin pada lansia dengan melakukan kegiatan lansia seperti senam kegel dan penyampaian motivasi-motivasi untuk perlunya hidup sehat dari petugas kesehatan. Kata Kunci : Inkotinensia Urine, Depresi,Lansia Daftar Pustaka : 61 (2007-2015