judul tesis ; Tanggungawab notaris terhadap penandatanganan akta yang sebahagian isinya masih kosong di kabupaten sijunjung

TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP PENANDATANGANAN AKTA YANG SEBAHAGIAN ISINYA MASIH KOSONG DI KABUPATEN SIJUNJUNG Tesis, S2, oleh : Juni Wandri, NIM. 1420123077 Pembimbing I Prof. H. Firman Hasan, SH, LLM., Pembimbing II Dr. Azmi Fendri, SH., M.Kn. ABSTRAK Notaris merupakan jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat dan legalitasnya bertugas menjalankan tugas Negara dan produk hukum yang dibuatnya yaitu akta otentik. Kewajiban dan larangannya diatur dalam UndangUndang Jabatan Notaris. Dalam kondisi seorang Notaris mengirimkan akta yang sebahagian isinya masih Kosong atau sering disebut blangko kosong melalui perantara, anggota notaris dan atau pihak lain dan tidak menandatanganinya pada saat akta itu dibuat, maka hal tersebut telah memperlihatkan bahwa Notaris tersebut telah melanggar Undang-Undang jabatan Notaris dan Kode Etik Jabatan Notaris. Karenanya penelitian ini tentang Tanggungjawab notaris terhadap penandatanganan akta yang sebahagian isinya masih kosong di Kabupaten Sijunjung Dalam praktek sehari-hari sering dilakukan kewajiban yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. Karena masih lemahnya peraturan yang mengatur sanksi terhadap notaris serta pengawasan yang belum maksimal. Salah satunya adalah tidak dilakukan penandatanganan serta pembacaan akta oleh notaris dan dalam pembuatan suatu akta perjanjian atau perikatan, hanya menyerahkan atau pemberian akta yang sebahagian isinya masih kosong” oleh Notaris, melalui perantaraan pihak lain dan atau anggota/karyawan notaris. Dalam hal ini pokok permasalahanya yaitu apakah yang melatarbelakangi penandatanganan Akta yang sebahagian isinya masih kosong, Akibat hukum terhadap notaris atas penandatanganan akta yang sebahagian isinya masih kosong di Kabupaten Sijunjung dan Tanggungjawab notaris terhadap penandatanganan akta yang sebahagian isinya masih kosong yang ditandatangani oleh para pihak. Metode Penelitian yang dipakai meliputi ; Metode Pendekatan yaitu dengan pendekatan yuridis-empiris, Spesifikasi Penelitian yang bersifat Deskripitif analitis, sumber data yang dipakai adalah data primer berupa data yang langsung didapatkan dalam penelitian di lapangan dan data sekunder yaitu data yang diperlukan untuk melengkapi data primer. Teknik pengumpulan data melalui study lapangan dan wawancara. Untuk mengolah datanya menggunakan Metode analisis data atau menggunakan metode analisis kualitatif. Kesimpulanya adalah tanggungjawab notaris terhadap penandatanganan akta yang sebahagian isinya masih kosong, dilatarbelakangi oleh keberadaan notaris yang jauh dari wilayah jabatannya, Ketersedian waktu notaris yang tidak cukup dan dikarenakan hubungan emosional dan hubungan kerjasama notaris dengan pihak yang telah lama terbangun. dilihat dari akibat hukum yang ditimbulkan atas akta,maka terlihat bahwa akta tersebut hanya memiliki kekuatan sebagai alat bukti dibawah tangan dan tanggungjawab notaris dilakukan secara utuh mulai aspek pertanggungjawaban secara Undang-undang Jabatan Notaris, Pertanggungan jawaban secara Kode Etik Notaris dan Pertanggungjawaban secara perdata atas kebenaran materill akta. Kata Kunci : Tanggungjawab, Notaris dan Penandatanganan akta