FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH(BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2015

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara karena merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 orang, terdiri dari 24 orang kelompok kasus dan 48 orang kelompok kontrol (1:2). Uji analisis dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh ibu yang melahirkan bayi BBLR berstatus ekonomi miskin, mengalami anemia dan Kurang Energi Kronis (KEK), memiliki paritas berisiko dan jumlah kunjungan Antental Care (ANC) yang tidak sesuai standar. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan status ekonomi, anemia dalam kehamilan, KEK dan jumlah kunjungan ANC dengan kejadian BBLR di Wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2015 dengan nilai P dan OR berturut turut (p=0,033, OR = 3,400), (p=0,005, OR = 4,857), (p= 0,002, OR=5,909), (p=0,001, OR=7,000). Disimpulkan bahwa variabel status ekonomi, anemia dalam kehamilan, KEK dan jumlah kunjungan ANC berhubungan dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk melakukan penyuluhan terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR dan melakukan tindakan preventif yang sesuai. Kata kunci : Faktor, BBLR, Ibu hami