ANALISIS YURIDIS EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN (STUDI KASUS PERKARA PERDATA NO.38/PDT.G/2012/PN.PBR )

Tanah sebagai jaminan sebagai properti merupakan jaminan yang dipandang cukup baik karena mempunyai nilai ekonomis, oleh karena itu peneliti tertarik mengangkat judul ”Analisis Yuridis Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kasus Perkara Perdata No.38/PDT.G/2012/PN.PBR).”Rumusan Masalah antara lain : Apa yang melatar belakangi terjadinya perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR. Apa pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR. Upaya apa yang dilakukan oleh para pihak sebelum putusan perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR (dikaitkan dengan Pasal 1311 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) tentang jaminan debitur terhadap utangnya pada kreditur. Tujuan Penelitian untuk mengungkapkan yang melatar belakangi terjadinya perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR.Untuk mengungkapkan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan perkara perdata No.38/Pdt.G/ 2012/PN.PBR .Untuk mengungkapkan upaya yang dilakukan oleh para pihak sebelum adanya putusan perkara perdata No.: 38/Pdt.G/2012/PN.PBR (dikaitkan dengan Pasal 1311 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) tentang jaminan debitur terhadap utangnya pada kreditur. Jenis penelitian/pendekatan adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach). Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa latar belakang terjadinya perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR diawali oleh pemilik tanah selaku debitur dari Bank Swasta di Pekanbaru, meminjam uang dengan perjanjian kredit sebesar Rp. 75.000.000,- Untuk menjamin pelunasan hutangnya pemilik tanah menyerahkan jaminan berupa 2 bidang tanah Sertifikat Hak Milik, akan tetapi karena usaha pemilik tanah mengalami kegagalan, maka pengembalian kredit kepada Bank selaku kreditur, mengalami kemacetan dan akhirnya pihak Bank telah melalukan eksekusi hak tanggungan (hipotik) melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan penetapan jumlah utang sebesar Rp.104.009.759,- kemudian dirobah secara sepihak menjadi Rp.420.780.749,79.- sehingga pemilik tanah selaku debitur telah dirugikan maka pemilik tanah menggugat pihak Bank dalam perkara perdata No.01/PDT/G/1998/PN.PBR. Bahwa dari rentetan masalah dan perkara yang berkaitan dengan eksekusi hak tanggungan tersebut diatas, tergambar beberapa upaya yang dilakukan oleh para pihak sampai adanya putusan perkara perdata No.38/Pdt.G/2012/PN.PBR (dikaitkan dengan Pasal 1311 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) tentang jaminan debitur terhadap utangnya pada kreditur “Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari,menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan“. Kata Kunci: Analisis Yuridis, Eksekusi, Hak Tanggunga