ANALISIS KONSISTENSI RTRW DENGAN PENGGUNAAN LAHAN SERTA PEMETAAN RESIKO BENCANA LONGSOR DI KOTA PADANG

Bertambahnya jumlah penduduk yang dibarengi dengan peningkatan akan kebutuhan sandang, pangan dan perumahan berimplikasi pada bertambahnya permintaan akan ruang. Masih dipakainya pola ekstensifikasi lahan untuk meningkatkan produksi pertanian membuat tekanan penduduk terhadap kawasan lindung menjadi bertambah besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis konsistensi penggunaan lahan dengan RTRW Kota Padang dilihat dari faktor alokasi ruang, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi terhadap RTRW dan (3) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kota Padang. Beberapa metode analisis yang digunakan adalah : Geographic Information System (GIS) untuk analisa spasial (peta), Principal Component Analysis (PCA) untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi inkonsistensi pemanfaatan ruang terhadap RTRW dan analisis persepsi masyarakat terhadap bencana longsor dengan menggunakan skala Likert. Hasil analisis menunjukkan, inkonsistensi penggunaan lahan sebesar 21,61% atau seluas 14.731,71 Ha dari total luas wilayah. Dominan penyimpangan alokasi ruang adalah pada kawasan lindung yang mengalami alih fungsi menjadi pertanian lahan kering, lahan basah dan ruang terbuka (total 14.262,11 ha atau 29,64% dari alokasi kawasan lindung). Kata kunci : Kota Padang, inkonsistensi, analisa spasial, Principal Component Analysis, skala Liker