KULIT MANIS DAN EKONOMI NAGARI ANDALEH, KECAMATAN BATIPUH, KABUPATEN TANAH DATAR 1970-2010

Penulisan Skripsi ini berjudul “Kulit Manis dan Ekonomi Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar Tahun 1970-2010” merupakan penulisan sejarah sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini memfokuskan perhatian terhadap kehidupan sosial ekonomi perkebunan kulit manis. Membahas tentang proses penanaman kulit manis, orang yang pertama kali menanam, kepemilikan, dan produksi serta pemasaran dalam masalah penjualan harga yang dikuasai oleh pedagang pengumpul atau pedagang perantara yang disebut sebagai toke kulit manis. Penulisan skripsi ini, sebagai studi sejarah sosial ekonomi, didalam skripsi ini dilihat pengaruh tanaman kulit manis terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Nagari Andaleh. Penelitian dan penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik (pencarian dan pengumpulan sumber), kritik sumber (analitis sintesis), interpretasi dan historiografi (penulisan). Tahun 1970 dijadikan sebagai batasan awal penulisan karena sejak tahun tersebut masyarakat Nagari Andaleh mulai giat menanam kulit manis di kebunnya. Sebelum adanya tanaman kulit manis masyarakat Nagari Andaleh menanam kopi di kebunnya sebagai sumber ekonomi. Peralihan tanaman dari kopi ke kulit manis ini disebabkan karena menurunnya nilai jual kopi yang berdampak pada perekonomian masyarakat Nagari Andaleh. Tahun 2010 dijadikan sebagai batasan akhir penulisan ini karena pada tahun tersebut masyarakat Nagari Andaleh tidak dapat mengandalkan tanaman kulit manis sebagai sumber ekonominya karena nilai jualnya juga turun. Masyarkat mengalihkan usahanya dengan menanam jahe dan ditambah dengan sayur-sayuran lainnya di sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan para petani kulit manis di Nagari Andaleh dengan pedagang pengumpul kulit manis di nagari tersebut. Misalnya petani meminjam uang kepada “toke” kulit manis dengan mengagungkan kulit manis petani yang ada di lahan perkebunannya yang sudah bisa dipanen. Kemudian mengungkapkan kelompok-kelompok yang terlibat dalam perkebunan kulit manis dan sistem pembagian kerja dalam pengelolaannya. Keberadaaan perkebunan kulit manis disini telah membawa perubahan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Nagari Andaleh. hal ini dapat dilihat dari gaya hidup mereka, seperti pemilikan barang-barang mewah, perumahan, pendidikan dan lain sebagainya