PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PROFIL PROTEIN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum)

Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor yang menghambat produksi gula pada tanaman tebu, terutama yang terjadi pada fase pemanjangan batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan profil protein 6 klon tanaman tebu terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015 di Rumah kaca dan Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Cekaman kekeringan dilakukan dengan perlakuan tanpa pemberian air selama 5 hari. Penelitian dilakukan terhadap 6 klon tanaman tebu yakni PS 864, PSJT 941, VMC 76-16, PS 862, PS 882 dan PS 851. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F dan apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan uji DNMRT taraf nyata 5%. Hasil pengujian memberikan respon yang berbeda nyata terhadap pengujian Kadar air relatif (KAR) pada hari ke- 3 dan hari ke- 5, Defisit air (DA) pada hari ke- 3 dan ke- 5 dan Luas daun spesifik (LDS) pada hari ke- 5. Pengujian respon profil protein pada kondisi tercekam memberikan respon munculnya pita protein berukuran 25 kDa jika dibandingkan dengan kedaan normal. Pengamatan antar masing-masing klon pada saat tercekam tidak memperlihatkan perbedaan jumlah pita protein terekspresi. Berdasarkan data kadar air relatif, penurunan luas daun spesifik, penurunan defisit air dan perubahan profil protein klon PSJT 941 memperlihatkan hasil paling baik dari semua klon yang diuji pada cekaman kekeringan. Kata kunci : tebu, cekaman kekeringan, SDS-PAGE, profil protei