PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI REMAJA PANTI ASUHAN KHUSUS ANAK MENTAWAI DI KOTA PADANG

Permasalahan penyesuaian diri pada remaja panti asuhan khusus anak mentawai di Kota Padang yaitu cenderung merasa malu, minder, takut dihina, diejek, tidak suka bersosialisasi, pendiam, berselisih paham dengan teman serta lebih senang menyimpan masalahnya sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah komunikasi interpersonal yang berperan dalam menjalin hubungan sosial saat melakukan proses penyesuaian diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri remaja panti asuhan khusus anak mentawai di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 95 remaja panti asuhan khusus anak mentawai di Kota Padang, dengan teknik sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan skala yang disusun oleh peneliti. Skala penyesuaian diri disusun berdasarkan 7 aspek penyesuaian diri menurut Schneiders (1964) dengan reliabilitas 0,902. Skala komunikasi interpersonal disusun berdasarkan 5 aspek komunikasi interpersonal menurut Pieter (2012) dengan reliabilitas 0,828. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian yang dianalisa dengan regresi linier sederhana menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri remaja panti asuhan khusus anak mentawai di Kota Padang. Nilai R2 sebesar 0,477 menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berkontribusi mempengaruhi penyesuaian diri sebesar 47,7%. Kata Kunci : komunikasi interpersonal, penyesuaian diri, remaja