PELAKSANAAN PENGHAPUSAN (ROYA) TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA DI KOTA BUKITTINGGI

Sintia Habsari, 1420123020, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Andalas, Padang Tahun 2014, Dalam hal pemberian fasilitas kredit bagi debitur, lembaga keuangan bank, lembaga keuangan nonbank maupun lembaga pembiayaan membutuhkan adanya suatu jaminan dari pihak debitur, salah satunya yaitu jaminan fidusia. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suatu keyakinan dan keamanan bagi pihak kreditur atas kredit yang diberikannya mendapat jaminan pelunasan dari pihak debitur. Jaminan ini harus di daftarkan pada saat dibebankan dan harus dihapuskan (roya) apabila kreditnya telah dilunasi oleh debitur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini yaitu bagaimana pelaksanaan penghapusan (roya) terhadap objek jaminan fidusia di Kota Bukittinggi dan apakah akibat hukum apabila tidak dilakukan penghapusan (roya) terhadap objek jaminan fidusia di Kota Bukittinggi. Tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis empriris yang bersifat deskriptif, menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data-data tersebut diperoleh dengan melakukan wawancara dan studi dokumen, kemudian dianalisa dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pelaksanaan penghapusan jaminan fidusia diajukan oleh penerima fidusia, kuasa atau wakilnya dan dilakukan melalui notaris dan dikantor notaris dengan cara membuka aplikasi fidusia online dengan cara mengakses website http://fidusia.ahu.go.id. Dalam pelaksanaan penghapusan jaminan fidusia online, masih banyak kendala yang terjadi, dimana dari banyaknya pendaftar jaminan fidusia yang sudah terdaftar di data base kantor pendaftaran fidusia, tetapi hanya sedikit yang melakukan penghapusan jaminan fidusia, padahal utang yang diikat dengan jaminan fidusia tersebut telah lunas. Akibat hukum tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia maka jaminan tersebut hak kebendaannya masih dimiliki oleh kreditur, sehingga pihak debitur tidak bisa menjaminkan kembali barang tersebut kepada kreditur lain sebelum melakukan penghapusan fidusia karena benda tersebut masih dalam status jaminan di data base Kemenkumham. Faktor tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia oleh kreditur diantaranya pertimbangan efisiensi waktu, takut mengeluarkan biaya dan tidak ada sanksi yang tegas meskipun kewajiban penghapusan jaminan fidusia sudah di atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. Kata kunci : Penghapusan (roya) , Jaminan, Fidusia