INVESTIGASI PENGARUH PERUBAHAN PARAMETER INVERTER-DRIVER TERHADAP PERFORMA KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC (BLDC)

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan akan motor yang memiliki efesiensi, torsi, dan kecepatan tinggi, serta biaya perawatan rendah semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka digunakan motor brushless DC. Motor BLDC memiliki efesiensi tinggi dan biaya perawatan rendah karena motor BLDC menggunakan rotor yang terbuat dari magnet permanen dan motor BLDC tidak menggunakan sikat untuk menunjang proses komutasi, sehingga motor BLDC tidak butuh perawatan yang rutin. Motor BLDC merupakan motor synchronous 3 fasa. Motor ini disebut dengan motor BLDC karena pada dasarnya BLDC menggunakan tegangan DC sebagai sumbernya. Motor BLDC membutuhkan tegangan AC 3 fasa untuk mendapatkan medan putar magnet stator. Oleh karena itu dibutuhkan driver 3 fasa untuk mengkonversi tegangan DC menjadi tegangan AC 3 fasa. Untuk mengendalikan driver 3 fasa ini digunakan metode six-step commutation konduksi 60o. Agar motor dapat berputar dengan kecepatan dan torsi yang konstan, maka digunakan sensor hall sebagai penunjang komutasi. Kecepatan motor brushless DC dapat diatur dengan mengubah besarnya duty cycle pulsa PWM dan memvariasikan tegangan DC sebagai masukan untuk motor brushless DC. Permasalahannya adalah belum ditemukan data-data pengaruh perubahan duty cycle PWM six-step konduksi 60o dan tegangan input terhadap performa kecepatan motor BLDC. Oleh karena itu, untuk melihat performa kecepatan motor BLDC, maka dilakukan investigasi pengaruh perubahan parameter inverter-driver terhadap performa kecepatan motor BLDC. Parameter yang digunakan adalah duty cycle pulsa dan tegangan input. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan duty cycle pulsa dan tegangan input berbanding lurus terhadap performa kecepatan motor. Artinya, semakin besar duty cycle pulsa dan tegangan input yang diberikan maka semakin cepat putaran motor brushless DC yang dihasilkan. Kata kunci : BLDC, six-step commutation, sensor hall, duty cycl