Pada tulisan ini dapat diketahui bahwa semua perantau Madura di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah beragama Islam. Norma-norma agama berusaha mereka laksanakan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, para perantau ini sangat erat dengan agama mereka, dan memakainya sebagai identitas diri karena Islam memberi perasaan bangga terhadap mereka. Pemahaman mereka tentang agama mengalami berbagai perubahan sesuai dengan perubahan nilai itu sendiri. Perubahan nilai maupun pemahaman terhadap ajaran agama dapat disebabkan oleh perubahan dalam interaksi sesama perantau Madura itu sendiri atau pun karena pengaruh yang di dapat dari luar. Dalam hal ini, sikap solidaritas dan sikap pragmatisme masih mendasari sebagian besar dari...