Hubungan Mekanisme Koping dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Pauh Padang

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang membutuhkan pengobatan seumur hidup, sehingga dapat menimbulkan stres dan bosan yang berdampak pada ketidakpatuhan penderita dalam penatalaksanaan, oleh karena itu koping dipertimbangkan berkaitan dengan kepatuhan penatalaksanaan diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan mekanisme koping dengan kepatuhan penatalaksanaan penyakit pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pauh Padang tahun 2016. Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 137 orang yang menderita diabetes melitus tipe II dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan coping orientation and prototypes (COAP) dan kuesioner tentang kepatuhan penatalaksanaan. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 62% responden memiliki mekanisme koping adaptif dan 55,5% responden patuh terhadap penatalaksanaan penyakit diabetes. Terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan kepatuhan penatalaksanaan penyakit diabetes melitus tipe II (p=0,000). Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas agar dapat memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan mekanisme koping untuk menghilangkan stres agar responden dapat berfikir positif untuk mematuhi penatalaksanaan diabetes dan memberikan penyuluhan dengan menggunakan media tertulis sehingga responden dan keluarga mengerti dengan apa yang disampaikan. Kata kunci : Mekanisme koping, kepatuhan penatalaksanaan, diabetes melitus. Daftar Pustaka : 84 (1987-2016