SOLIDARITAS KELOMPOK TANI DI PERKOTAAN Studi Kasus Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang

ABSTRAK AZIRA NOVIA RIZAL, 1210812007. Judul Skripsi: Solidaritas Kelompok Tani Di Perkotaan, Studi Kasus Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang. Pembimbing I Dr. Indraddin , M.Si, Pembimbing II Drs. Wahyu Pramono, M.Si. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang. 2016. Petani merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Petani erat kaitannya dengan masyarakat pedesaan, karena masyarakat pedesaan memiliki tingkat ketergantungan pada alam yang cukup tinggi sehingga mata pencahariannya cenderung pada bidang agraris. Meskipun begitu, bukan berarti di daerah perkotaan tidak ada kegiatan pertanian. Pertanian perkotaan dengan pertanian di pedesaan pada dasarnya tidak hanya dibedakan oleh ketersediaan sumber daya alam atau lahan yang tersedia tetapi juga karena adanya perbedaan karakteristik antara masyarakat pedesaan dengan perkotaan yang dapat mempengaruhi karakteristik petani yang selama ini lebih bersifat pedesaan. Berkaitan dengan ini, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana solidaritas kelompok petani di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana solidaritas kelompok tani di perkotaan dengan mengambil studi kasus di Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang. Untuk memahami masalah ini peneliti menggunakan teori solidaritas sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim yang mengaji solidaritas sosial mekanik dan organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan cara purposive sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Temuan dari hasil penelitian ini adalah bahwa alasan terbentuknya solidaritas kelompok tani di perkotaan studi kasus Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang karena adanya 1) kesadaran kolektif dari para petani,2) masalah pengairan yang hanya dapat diatasi bersama kelompok tani, 3) dan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktifitas pertanian melalui program pembinaan dari pemerintah. Bentuk dari solidaritas kelompok tani dapat dilihat dari 1) pembentukan kelompok tani, 2) tradisi gotong royong, 3) aturan main yang berlaku dan 4) banyaknya kegiatan bersama yang melibatkan kelompok seperti merayakan hari bahagia, saling silaturahmi, juga berlangsung saat dalam suasana duka seperti saat ada kemalangan atau upacara kematian. Dalam kegiatan bersama ini kelompok memberikan semangat dan dukungan baik itu dari segi materi maupun moral. Kata Kunci: Solidaritas, Kelompok, Petani, Perkotaa