KONSEP DIRI PEGIAT OLAHRAGA BURU BABI DI KECAMATAN LIMA KAUM (Studi Deskriptif pada Komunikasi Interpersonal terhadap Keluarga, Sesama Pegiat Olahraga Buru Babi, dan Masyarakat)

Konsep diri merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi proses komunikasi interpersonal seseorang dalam interaksinya dengan orang lain. Pada kehidupan sosial pegiat olahraga buru babi dimasyarakat, para pecinta olah raga buru babi ini juga dipengaruhi oleh hal-hal terkait dengan olah raga buru babi ini. Banyak terjadi konflik-konflik rumah tangga yang disebabkan oleh hal tersebut. Kedekatan antara pemburu babi dengan anjing peliharaannya terkadang menimbulkan permasalahan dalam komunikasi interpersonalnya dengan keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitar, namun mereka tetap melakukan aktifitas tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa konsep diri pegiat olahraga buru babi dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan keluarga, sesama pegiat olahraga bur babi, dan dengan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibahas dengan menggunakan teori Looking Glass Self. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang sebagai sumber data primer yang didapatkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri merupakan bagaimana pegiat olahraga buru babi menilai diri merka, bagaimana orang lain menilai mereka, dan bagaimana perasaan pegiat olahraga buru babi terhadap penilaian tersebut. Konsep diri tersebut merupakan hasil interaksi yang ditunjukan melalui keluarga, sesama pegiat olahraga buru babi, dan masyarakat yang ditampilkan sesuai dengan peranan masing-masing dalam struktur sosial