PELAKSANAAN PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS( Studi di KepolisianSektor (Polsek) Pauh, Kota Padang )

Lemahnya penegakan hukum menimbulkan berbagai macam aksi kejahatan terjadi dalam kehidupan. Kejahatan merupakan bagian dari suatu tindak pidana yang diatur dalam KUHP. Salah satunya yaitu mengenai tindak pidana pencurian sepeda motor. Penegakkan hukum tindak pidana pencurian sepeda motor ini merupakan bagian dari kewajiban Kepolisian Sektor Pauh Kota Padang terkusus dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal. Tindak pidana pencurian sepeda motor ini berlandaskan kepada KUHP, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.. Tidak tertutup kemungkinan pelaku pencurian tersebut adalah residivis yang telah berulang kali melakukan pencurian terhadap sepeda motor. Tindak pinada pencurian sepeda motor tersebut tidak terlepas dari faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan, faktor tersebut yaitu faktor ekonomi dan sosial. Adapun permasalahan yang diteliti adalah 1) Bagaimanakah pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polsek Pauh terhadap kasus tindak pidana pencurian sepeda motor yang terjadi di kampus Universitas Andalas, 2) Apakah kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam tindak pidana pencurian sepeda motor yang terjadi di kampus Universitas Andalas, 3) Bagaimanakah solusi yang diberikan oleh penyidik untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul. Hasil penelitian yang penulis lakukan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan penyidikan yang dilakukan terhadap tindak pidana pencurian sepeda motor diawali dengan adanya laporan yang masuk kepada pihak kepolisian, kemudian laporan tersebut diselidiki sebelum dilanjutkan pada tahap penyelidikan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap penindakan yang berupa: penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan serta proses pemeriksaan. Setelah tahap-tahap tersebut selesai dilakukan maka Berkas Acara dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jika JPU telah menyatakan Berita Acara tersebut lengkap dan disetujui maka Penyidik menyerahkan tanggungjawab tersangka dan barang buktinya kepada Penuntut Umum. 2) Kendala yang dihadapi oleh penyidik Polsek Pauh dalam melaksanakan penyidikan terhadap kasus tindak pidana pencurian sepeda motor yaitu minimnya informasi yang didapatkan oleh penyidik, serta kurangnya kerjasama masyarakat setempat dalam memberikan informasi. 3) Solusi yang diberikan oleh penyidik polsek pauh untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan upaya preventive (pencegahan) dan upaya repressive (pemberantasan)