MIKROHABITAT DAN INDIKATOR KEPADATAN Aedes spp. DI KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

Demam berdarah dengue adalah penyakit menular dengan tingkat penyebaran yang terus meningkat di seluruh dunia. Penyakit ini disebarkan melalui gigitan dari nyamuk Aedes spp. Tingkat penularannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Penelitian tentang mikrohabitat dan indikator kepadatan Aedes di Padang dilakukan dari bulan November 2015 sampai Januari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kontainer air, tempat perkembangbiakan, sumber air kontainer dan juga faktor fisika kimia yang paling disukai larva Aedes. Indikator kepadatan (house dan ovitrap indeks) juga dihitung dan dibandingkan dengan nilai standar internasional dari WHO. Pengamatan di lapangan dilakukan dengan cara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrohabitat yang paling disukai larva Aedes adalah yang terletak didalam rumah, terbuat dari semen dan sumber air berasal dari sumur galian. Tidak ditemukan adanya hubungan antara kondisi lingkungan (suhu air, suhu udara, kelembaban udara, dan pH air) dengan keberadaaan larva Aedes. Nilai indikator kepadatan yang didapatkan setelah empat minggu pengamatan adalah house indeks 5,25% (kategori sedang) dan indeks ovitrap 9,25% (kategori rendah). Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi perumahan penduduk di Korong Gadang toleransi terhadap Aedes spp berdasarkan mikrohabitat dan faktor lingkungan dari Aedes spp. Kata kunci: Aedes, dengue, kontainer, mikrohabita