PREVALENSI MASTITIS SUBKLINIS, PRODUKSI SUSU DAN PENERAPAN ASPEK TEKNIS SAPI PERANAKAN FRIES HOLLAND DI KOTA PADANG

Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi mastitis subklinis, produksi susu dan penerapan aspek teknis sapi peranakan Fries Holland di Kota Padang. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah 40 sampel susu yang berasal dari 10 ekor sapi perah peranakan FH produktif di peternakan sapi perah rakyat Kota Padang sebanyak 100 ml per kwartir, produksi susu dihitung selama 30 hari. Metode penelitian yang digunakan metode survei. Data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder diperoleh dari Dinas Peternakan Sumatera Barat, meliputi data peternak, populasi sapi perah di kota Padang dan pengambilan sampel susu segar dan dianalisis secara statistik deskriptif untuk mengetahui rataan dan standar deviasi produksi susu. Sampel diambil secara purposive sampling dengan kriteria ternak yang digunakan adalah sapi perah laktasi periode ke dua dengan bulan laktasi tiga sampai lima bulan. Uji mastitis subklinis dilakukan secara langsung dengan pernghitungan jumlah sel somatis dengan metode Breeds dan secara tidak langsung menggunakan reagen pendeteksi mastitis (IPB-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi mastitis subklinis sapi peranakan FH di kota Padang sebesar 60% dan rataan produksi susu 5,22 ekor/kg/hari. Penerapan aspek teknis pemeliharaan sapi peranakan FH dikota Padang termasuk dalam skor sedang 62,36% yang ditetapkan Dirjen Peternakan (1992) dengan rincian bibit/reproduksi sebesar 74,50%, aspek makanan ternak sebesar 61,44%, aspek tatalaksana pemeliharaan sebesar 64.58%, aspek perkandangan sebesar 77.50% dan aspek kesehatan/penyakit sebesar 28,33%. Kata kunci : Sapi Peranakan Fries Holland, Mastitis Subklinis, Aspek Teknis, Kota Padan