EFEK KALINCUANG DARI SENTRA PRODUKSI GAMBIR SUMATERA BARAT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT PUTIH JANTAN DIABETES DISLIPIDEMIA

Telah dilakukan penelitian mengenai efek kalincuang dari sentra produksi gambir Sumatera Barat (Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Lima Puluh Kota) terhadap kadar gula darah mencit putih jantan diabetes dislipidemia yang diinduksi dengan aloksan monohidrat (150 mg/ kgBB secara i.p.), koktail dislipidemia (1% BB) dan MDLT (Makanan Diet Lemak Tinggi). Ekstrak sari kalincuang yang didapat dari proses fraksinasi diberikan dalam bentuk larutan 1% BB secara oral dengan dosis masing – masing 50 mg/ kgBB selama 7 hari. Parameter yang diukur adalah kadar gula darah puasa dan persentase rasio organ pankreas. Hasil penelitian menunjukkan lama pemberian larutan ekstrak sari kalincuang memberikan perbedaan yang signifikan, terutama setelah lebih dari 3 hari pemberian (P < 0,05). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kadar gula darah mencit yang diberikan ekstrak sari kalincuang dari Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota dan akarbose (P > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak sari kalincuang dari sentra produksi gambir tersebut berpotensi sebagai obat antidiabetes pada mencit putih jantan diabetes dislipidemia