PENGARUH IMBANGAN LIMBAH JAGUNG AMONIASI DENGAN KONSENTRAT DALAM RANSUM TERHADAP pH, NH3 dan VFA CAIRAN RUMEN SECARA IN-VITRO

Tujuan penelitian ini adalah mencari nisbah (rasio) yang optimal antara limbah jagung amoniasi (jerami dan tongkol) dengan konsentrat sebagai formula ransum komplit ternak ruminansia yang memberikan produk metabolisme NH3 dan VFA (Volatile Fatty Acid) rumen yang terbaik dan mempertahankan pH pada kondisi yang netral. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (A : Hijauan 50% + Konsentrat 50%, B : Limbah Jagung Amoniasi 40% + Konsentrat 60 %, C : Limbah Jagung Amoniasi 60% + Konsentrat 40% dan D : Limbah Jagung Amoniasi 80% + Konsentrat 20%) dan 4 kelompok waktu pengambilan cairan rumen sebagai ulangannya. Peubah yang diamati adalah pH, konsentrasi NH3 dan VFA cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan limbah jagung amoniasi dengan konsentrat memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi NH3 dan VFA cairan rumen. Peningkatan proporsi limbah jagung amoniasi dalam ransum menurunkan produksi VFA dan NH3, namun 40% LJA + 60% konsentrat tidak berbeda nyata dengan ransum kontrol (50% Hijauan + 50% Konsentrat). Disimpulkan bahwa LJA dapat digunakan sebanyak 40% sebagai pakan serat pengganti rumput dan ransum ternak ruminansia ditinjau dari produksi NH3 dan VFA cairan rumen