analisis tata ruang pengembangan ternak sapi potong di kabupaten kerinci

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Penyebaran wilayah-wilayah sentra ternak sapi potong, (2) Hierarki dan struktur pasar dalam pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Kerinci, (3) Penyebaran wilayah potensial berdasarkan ketersediaan lahan dan hijauan sebagai pakanternak dan fasilitas pendukung pengembangan ternak sapi potong dimasa yang akan datang, (4) Aspek teknis pemeliharaan ternak sapi di wilayah sentra. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan: (1) identifikasi wilayah sentra (struktur ruang dan pola ruang) pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Kerinci dengan menggunakan data sekunder yang di peroleh dari Dinas Peternakan, Biro Pusat Statistik, BAPPEDA, dan lain-lain yang terkait dengan penelitian ini; (2) Teknis pemeliharaan usaha ternak sapi potong di daerah sentra dan hierarki dan struktur pasar ternak yang ada di Kabupaten Kerinci. Selanjutnya analisis aspek teknis pemeliharaan ternak sapi potong di daerah sentra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan wilayah sentra peternakan sapi potong di Kabupaten Kerinci yakni Kecamatan Gunung Tujuh, Kayu Aro, Gunung Kerinci, Gunung Raya, Sitinjau Laut, Batang Merangin, Kayu Aro Barat dan Air Hangat Barat. Kabupaten Kerinci memiliki sebuah pasar ternak ragional yang memiliki posisi hierarki ketiga. Seluruh wilayah di Kabupaten Kerinci berpotensi untuk pengembangan peternakan sapi potong hal ini di dukung dengan ketersedian hijauan pakan ternak. Wilayah yang berpotensi untuk pengembangan ternak sapi potong berdasarkan Daya Dukung Fasilitas adalah Kecamatan Kayu Aro, Keliling Danau, Siulak dan Bukit Kerman. Bibit yang dipelihara peternak di wilayah sentra adalah jenis bibit sapi Simental, Limousin, Bali, PO dan Pesisir. Perkawinan ternak sapi potong dilakukan dengan IB kecuali sapi Bali, PO dan Pesisir, pakan yang diberikan hijauan dan konsentrat, tatalaksana pemeliharaan dilakukan secara intesif dan semi intesif, pencegahan penyakit peternak melakukan dengan vaksinasi dan kebersihan kandang, sedangkan jalur penjualan, peternak langsung menjualke pasar ternak dan pedagang pengumpul. Kata kunci: Tata Ruang, Pengembangan,Ternak Sapi Potong, Kabupaten Kerinc